Selamat Jalan Pembela HAM Sana Lanny, "Hati Kau Tersakiti"
Oleh : Rudhy Pravda
Maluku, mediapaniaisulut.ga--- Sebuah Prosa: Peluklah Bintang [PEMBEBAS] Di Alam Sana
Lanny. !!"Aku DEDIKASIKAN
Tulisan Ini Untuk Comerade Henny Lanny -- Tenanglah kau di alam sana
sayang!" Aku Bahagia Saat Berjabat Tangan Dengan
Hidup !!. selamat jalan pembela hak Asasi Manusia Sanna Lanny.
Hati Kau Tersakiti
Sudah kau belajar mengorbankan hati yang
bersinar itu Namun, ada yang menutupinya dengan gelapan,
mematikan lakon jejak langkah kau Pancaran Sinaran hati mu memberi kasisayang
sesama manusia Kau mala tersakiti akibat di cegah
Hidup kau memberi jernihan air penolong kehausan Pengetahuan kau berikan untuk saling berbaik
hati: juga turut membahagiakan Mala kau di sakiti, hati kau, dan semua yang sudah kau
susah--payah membangunnya dengan penuh menyayat jiwa-ragawi, karena martabat
manusia bahagia
Sendu, hati kau sudah tersakiti--padahal kau
punya karya yang begitu suci dari luapan kata hati yang tulus Sedang ada yang coba membakarnya dengan api
kedengkian dan kemurkaan
Jemari kau mencetak banyak karya di tempat
kau bersuka cita mengabdi Mengorbankan segala ketulusan, yang
diselimuti pengorbanan; bahkan beban orang tua sudahi kau berikan ditempat mana
kau memilih (pengetahuan yang berbakti sembari rengsa)
Sekarang sekujur tubuh kau, tersungkur
dipojokan kamar sempit Dan gilarannya banyak juga hati teman-teman
kau ikut tersiks Mengalir kesedihan tak terhingga membuncah
terpingkal-pingkal
Dedaunan kering sekali di tiup angin kencang
berhamburan di jalanan kesunyian Remuk hidup kau, dan teman-teman kau,
berdiri tegak diatas panji kemanusiaan--sebab hati dan pikiran yang mulia
Sekarang tinggal kenangan: banyak catatan
kau limpahkan di laci tempat kau mengabdi Karena itu kau dan teman-teman kau butuh
Kasisayang dari sebagian kami Dari keluhuran hati yang bergumam meniti
berat perkasa ibu demokrasi Agar kau--teman-teman kau, dan kami juga tak
harus di sakiti hatinya
Kau, aku, dan semua yang berjabat dengan
hidup Berkehendak berbenah tanpa sejumput pun diam
kepasifan Menguncur kejujuran dalam hidup yang tak ada
kebahagiaan sepenuhnya Lakoni lah, sebab dari ilmu pengetahuan yang
kita miliki: tak harus membuat hidup menjadi remukan sendu, tapi
bergelembung--membahagiakan aku, kau, dan semua bintang-gemintang di ujung
jalan mengerubung membebaskan
(Buat kau, aku, dan semua bintang-gemintang
Bangsa West-Papua: dalam berjuang berdesakan
membebaskan, takzim
perlawanan mu, hingga menjadi bara api Bangsa West-Papua, dan kau [Lanny] telah
berjuang--melawan dengan gagah-berani segala penindasan, pembunuhan,
pemenjaraan, perampokan, pengrusakan, pemusnahan, pemerkosaan, secara sistematis
dan terstruktur penuh hikmat kesungguhan, tugas mulya, ulet, penuh dedikasi,
berani, tangguh menjalankan kedisplinan hendak MERDEKA Bangsa Mu. Di hadapan
kolonialisme, imperialisme, militerisme, kau hadir sebagai manusia yang memilih
di antara minoritas tersisa
"MERDEKA" hingga pergi dengan penuh harapan dan pula bahagia) (Anton F G)
Tidak ada komentar