MediaPaniaiSulut

Menase E Gobay Pimpinan IPPMMAR-WUBWE Se-jayapura , Meminta Generasi Penerus Paniai Papua Harus Bersatu.

Menase E Gobay Pimpinan IPPMMAR-WUBWE

Jayapura, mediapaniaisulut.ga—Menase E Gobay Pimpinan Ketua Umum  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/I Dan Masyarakat Rayon" Wegamo, Ugamo, Boba, Woge, Dan Egeida (IPPMMAR-WUBWE)  Se-Jayapura meminta Generasi Penerus Muda PaNIAI Papua harus Bersatu dan harus Meningkatkan eksitensi dan rasa cinta terhadap daerah sendiri (wege bino) bahkan daerah daerah lain juga begitu.
 IPPMMAR- Pimpinan WUBWE Menase  E Gobay Berpesan bahwa, seringkali menjadi indikator terlaksananya sejumlah kegiatan dan program di daerah. Namun hal ini sering dilupakan dan tidak menjadi satu prioritas oleh masyarakat di daerah, sebab itu Agen Perubahan Adalah ,Mahasiswa Berikanlah Pemahaman terhadap masyarakat, Ujurnya Menase Kepada media ini pada (24/04/2018) tadi sore tidak lama itu. “Saat ini kita bersenang – senang dengan perkembangan jaman yang sudah modern. Kita bahkan melupakan dari mana kita berasal, sesuatu yang cukup luar biasa dan bahkan di luar dari dugaan kami selaku penerus generasi yang telah berlalu. Perlu d lakukan pengkajian ilmiah yang mendalam.

Menurut Menase ,generasi Penerus Paniai harus bersatu untuk melawan Sistem Kolonial Indonesia,  segalah pengalaman adalah pelajaran bagi kami,  saatnya  insiden di kawasan Wege Bino sudah lalui dan sedang melihat, mendengar seseorang Sarja bahkan Pemuda tidak bersekolah terlalu meningkat masalah politik, sebetulnya sesuai bidang politikus yang sudah menempuh, Sehingga apa yang terjadi problem saat demokrasi.paparnya.

tulah pelajaran buat kami yang sedang menempuh study bangku, hal yang baik kami angkat yang tidak baik perbaiki.

lanjut, ia lagi, Itulah pelajaran buat kami yang sedang menempuh study bangku, hal yang baik kami angkat yang tidak baik perbaiki. Kami adalah segenerasi jika ada naluri dari nenek moyang jaman-jaman kuno tidak mau dengar dan menggali. Batas-batas wilayah Wege Bino Deba Kebouda samapai Darouto kami jadi satu tidak perlu bedakan si dari Gereja Katholik Si dari Gereja Kingmi dan bedahkan kampung2 yang ada dalam ruang lingkup Wege Bino.jelasnya Menase.

Rencana seorang bersekolah bahkan tidak berkolah yang sedang minat tinggi jagokan legislatif, kami pesan bahwa perlu kerja sama dan terjemakan kelemahan dari masyarakat setempat.  Kata Menase, Papua memiliki daerah yang sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan publik yang sangat demokratis. Hal ini di sebabkan dengan keadaan wilayah yang sangat sulit untuk di jangkau masyarakat Papua. katanya.

Ingat kawan-kawan sekolah utntuk mempertahankan keberadaan meraka sebagai orang asli Papua yang memiliki makanan, minuman, obat obatan, serta kebutuhan lainya dari alam Tanah Papua itu sendiri. Namun pada proses perkembanganya, Papua tanah yang indah itu di petak petakkan oleh pemerintah Indonesia dan para elit politik, tutup Gobay Menase .

pewarta : Anton F Gobay

Tidak ada komentar