Surat kepada Mitha Sosialis
Oleh :Rudhy
Pravda
Ternate, mediapaniaisulut.ga----Surat
ini kutulis untuk mu sayang, kawan juang ku pada hari kebahagian kau hari ini
(masih bisa kau kenang waktu hari kelahiran mu, dan saat ini tepat kau ulang
tahun, di usia muda yang ke 21) pada 6 Desember 2017.
Hormat
ku kepada mu, sayang!
Aku
tulis surat sekarang padamu, walaupun tak bisa lewat kertas akan sampai kepada
mu. Namun aku ingin kau mengetahui bahwa aku senantiasa merindukanmu,
dihari-hari tugas perjuangan yang aku jalani. Saat ini aku berharap kau amat
bahagia, di hari ulang tahun mu ini, kau sudah hampir menjadi perempuan dewasa
sekarang, berani, welas-asih, punya kemanusiaan, berprinsip, bermartabat, juga
tampil ambil bagian dalam memilih mana jalan benar yang kau tempuh, begitupun
dengan solidaritas karena pembebasan. Dan sudah saatnya aku tak lagi menulis
surat kepadamu seperti sediakala, saat kita masih mendongeng hal-hal lucu dan
penuh omong-kosong.
Kau
harus tahu bahwa aku masih berada ditempat yang jauh dan meninggalkanmu untuk
beberapa lama, menjalankan apa yang dapat aku perjuangkan melawan musuh-musuh
kita, musuh-musuh rakyat. Begitupun sebaliknya kau juga melakukan hal yang
sama. Bukan sesuatu hal yang luar biasa, namun aku dan kau sedang berbuat
sesuatu--entah--sampai--kapanpun aku tak tahu itu. Dan aku pikir kau akan
senantiasa bangga padaku juga sebaliknya, sebagaimana aku padamu.
Ingatlah
masih ada tahun-tahun perjuangan di hadapan kita, dan bahkan kita pun sudah
tiada masih akan ada yang berjuang dengan gagah-berani. Kau harus mengerjakan
bagian tugasmu, dalam perjuangan, begitupun--sebagaimana aku sementara ini. Kau
dan aku harus mempersiapkan diri jadilah revolusiner--sejati--diusiamu--kini.
Tugasmu adalah belajar, sebanyak-banyaknya dan senantiasa siap mendukung dan
memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Sebagai orang yang terpelajar, patuhlah
pada organisasi--jadilah--kader yang berani, militansi, kerakyatan, dan
sayangilah Kawan-kawan serta perjuangan mu. Kau juga harus sayang kepada
keluarga (Ibu, bapak, adik, kakak, dan siapapun), sadarkanlah mereka
sebagaimana tugas yang kau dan kita pikul bersama. Dalam belajar, janganlah kau
pikir hendaknya mengetahui segalanya terlalu dini. Saatnya kan datang padamu.
Kau
harus berjuang diantara yang terbaik dalam setiap pengertian. Dan kau sudah
mengetahui apa artinya ini: belajar, dengan takzim, teguh, sikap gagah-berani
revolusioner.
Aku
sendiri juga demikian di usia yang mungkin lebih tua dari usiamu saat ini. Kita
hidup dalam masyarakat berbeda: kekuasaan yang menindas: kejahatan,
keserakahan, penderitaan, kemiskinan, busung lapar, penyakitan, pemenjaraan,
pemukulan, penculikan, pemerkosaan, dan sebagiannya: dimana manusia adalah
musuh manusia lain. Dan sekarang kau, aku harus bahagia: kemudahan hidup,
karena kita memiliki kawan juang yang sedikit tapi berani melawan. Kau punya
kawan perempuan yang juga berjuang seperti mu, demi keadilan dan kebenaran
ditegakkan. karena-nya kita harus mensyukurinya!
Jangan
lupa ber-silaturahmi kepada Kawan-kawan mu, ajaklah mereka belajar, berorganisasi,
juga berjuang dan melawan. Karena itu hakikat hidup menjadi manusia. Kau harus
ikhlas, tekun, baik hati, bijaksana, mau kerja, juga kita harus belajar
dispilin (meskipun susah). Sarankan kepada kawan-kawan disekitar mu, bertingkah
laku baik, (berorganisasi) juga sayang rakyat. Datanglah ke tetangga disekitar
mu, ceritakanlah apa yang terjadi saat ini.
Baiklah
sayangku: sekali lagi kuharap kau amat bahagia di ulang tahun mu ini. Peluk
mesra Kawan-kawan mu, jabat tangan dalam perjuangan--sebab--tugas--kita--belum--selesai.
Masih jauh masa depan untuk bahagia, ditengah-tengah hidup kebingisan
angkara-murka (penjajahan dan penindasan). Ada saudara kita Bangsa West-Papua
dimusnahkan oleh bangsa kita yang tak bermatabat, masi ada penjajahan modal imprealisme,
juga kekuatan bersenjata militerisme. Dan ini tugas kau, aku dan kita semua
siapapun dia manusia.
Aku
memberimu peluk erat seerat-eratnya,
jangan--mundur--maju--terus--sampai--menang. Seperti aku ingat kata "Kakek
Itu": Orang-orang seperti kau bisa bertemu dimana-mana.
Rudhy
Pravda
Catatan:
Surat
ini saatku baca, diambil dari tulisan Che Guevara sebagai kado ulang tahun
Hildita Putrinya. Saat Che mengirim untuk ulang tahun ke sepuluh Hildita. Aku
rubah redaksionalnya/isi surat dan ku tambahkan catatan demi kau sayang,
aku--kadokan pada ulang tahun kau hari ini Mitha.
Tidak ada komentar