Berhidupan dan Bermasyarakat
Dok Foto Pribadi.Ist |
Oleh : Emanuel Tekege
Opini,
mediapaniaisulut.com---Mahasiswa
berada di perbatasan antara segan dan enggan, para dosen pun tak memiliki
kebahagiaan ketika mengajarkan mata kuliah ini di area lokasi Kampus, belum
lagi pihak kampus yang seolah tak mementingkan keberadaannya. Berkehidupan
Bermasyarakat hanya serpihan tempelan tak bermakna dari berkehidupan
bermasyarakat di wilayah, lokasi kampus.
Visi dan misi mahasiswa-mahasiswi sebagian perguruan
tinggi yang sedang menuntut ilmu merupakan
sumber nilai dan pedoman hidup bagi mahasiswa/i untuk mengantarkan memantapkan
kepribadian, guna Persiapan untuk massa depan diri sendirinya, dan kita harus
disiapkan sebagai berikut pengetahuan tentang
pelestarian sumber daya alam, Amati lingkungan hidup sekitarnya, dan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni hidup manusia dan lain lainnya.
Menghadapi persoala-persoalan dalam penyelenggaraan proses
perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat dan negara
, maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum
di perguruan tinggi adalah Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian
mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
di negerinya sendiri.
Ini sejumlah pemikiran terkait bagaimana memantapkan
kepribadian, kepekaan sosial, kemanpuan hidup bermasyarakat, serta mempuanyai
wawasan lingkungan IPTK dengan mengembangkan kemampuan akademik,kemanpuan
berkomunikasi secara ilmiah di lingkungna kampus maupun luar kampus.
Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi, maka kita
akan menemukan esensi yang tersurat di dalam keputusan ini, mulai dari visi dan
misi, kompetensi, pokok-pokok substansi kajian, metodologi, silabus hingga
persyaratan kualifikasi dosen yang mengampu. Dari hal tersebut kita bisa menilai
bahwa pemerintah memiliki sebuah cakrawala harapan yang cukup terang, runtut
dan terarah.
Jadi, ilmu sosial dasar (ISD) adalah usaha yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap,
persepsi, dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat
ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungnan sosialnya dapaat menjadi lebih besar.
akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, kemanusiaan,
dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan ini pula
maka mahasiswa tidak jauh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat. Sebuah ilmu
secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan. Dewasa
ini, sebuah masalah berkembang semakin kompleks. Kajian atas suatu masalah
membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi
pemecahannya.( Editor Anton G)
Tidak ada komentar